Mengenal Trustmark BPJS Kesehatan:  Mengapa Backup dan Sistem Digital Jadi Penentu Kelayakan

Dalam industri kesehatan, keamanan data dan kepatuhan terhadap standar menjadi fondasi utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Ketika berbicara tentang data pasien, rekam medis, hingga transaksi layanan kesehatan, tidak ada ruang untuk kelalaian. 

Setiap sistem harus memastikan bahwa data terlindungi, dapat dipulihkan, dan dikelola dengan standar keamanan tertinggi. Salah satu bentuk komitmen ini adalah memperoleh sertifikasi Trustmark BPJS Kesehatan.

Sertifikasi Trustmark bukan hanya sekadar formalitas administratif. Lebih jauh, sertifikasi ini menunjukkan bahwa sebuah institusi kesehatan memiliki tata kelola data yang andal, infrastruktur teknologi yang kuat, serta kesiapan dalam menghadapi risiko keamanan informasi. 

Sebagai contoh, RS PKU Muhammadiyah Surakarta berhasil meraih Sertifikat Apresiasi dari BPJS Kesehatan Trustmark sebagai tanda kepercayaan BPJS Kesehatan dalam pencapaian implementasi standar layanan Teknologi Informasi dan Keamanan Informasi

Untuk itu, artikel ini akan membahas bagaimana solusi backup data yang tepat sangat berperan dalam membantu institusi kesehatan mencapai dan mempertahankan sertifikasi Trustmark BPJS Kesehatan, serta mengapa backup data yang aman dan dapat dipulihkan adalah bagian integral dari keberhasilan proses tersebut.
 

Trustmark BPJS Kesehatan adalah bentuk sertifikasi yang diberikan kepada mitra layanan kesehatan, fasilitas kesehatan, dan pihak-pihak terkait dalam ekosistem BPJS Kesehatan. Tujuan dari sertifikasi ini adalah memastikan bahwa pengelolaan data, keamanan informasi, serta kualitas pelayanan telah memenuhi standar tertentu yang telah ditetapkan.

Dalam dunia kesehatan, data pasien merupakan aset yang sangat penting. Data tersebut tidak hanya berkaitan dengan informasi pribadi, tetapi juga riwayat medis, hasil laboratorium, hingga pengobatan. Karena itu, Trustmark BPJS Kesehatan hadir untuk mendorong semua pihak dalam sistem kesehatan untuk menjaga keandalan, kerahasiaan, serta integritas data pasien.

Memiliki sertifikasi Trustmark BPJS Kesehatan membuka peluang lebih luas bagi institusi kesehatan untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Tanpa sertifikasi ini, akses terhadap sistem BPJS, termasuk klaim dan pelayanan pasien, akan terhambat atau bahkan tidak bisa dilakukan.

Selain itu, sertifikasi ini memberikan jaminan kepada pasien bahwa data mereka dikelola dengan aman. Di era dimana kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan sangat bergantung pada keamanan informasi, Trustmark menjadi salah satu elemen penting dalam membangun reputasi dan kredibilitas.

Memperoleh Trustmark juga berarti institusi tersebut sudah memenuhi standar manajemen risiko, tata kelola data, serta kesiapan menghadapi insiden keamanan siber. Hal ini tentunya memperkuat ketahanan pelayanan kesehatan terhadap ancaman digital yang terus berkembang.

Untuk memperoleh sertifikasi Trustmark BPJS Kesehatan, ada beberapa kriteria penting yang harus dipenuhi, seperti:
Manajemen Keamanan Informasi: Institusi harus mampu melindungi data sensitif dari ancaman internal maupun eksternal.

Perlindungan Data Pribadi: Data pasien harus dienkripsi, dilindungi, serta diatur aksesnya dengan ketat.
Kesiapan Pemulihan Bencana: Harus ada skenario cadangan (backup) dan pemulihan data untuk menghadapi bencana atau serangan siber.

Kepatuhan Terhadap Regulasi: Mengikuti regulasi nasional seperti UU ITE yang mengatur regulasi aktivitas di ranah digital, PP 71/2019, dan UU 27 Tahun 2022 mengenai regulasi perlindungan data pribadi.

Audit dan Monitoring Berkala: Seluruh sistem dan proses harus diaudit secara rutin untuk memastikan kepatuhan terus terjaga.

Kriteria ini menegaskan bahwa infrastruktur IT yang kuat menjadi pondasi dalam mencapai sertifikasi Trustmark. Tanpa sistem backup yang andal, proteksi data yang ketat, serta sistem pemulihan yang cepat, sangat sulit untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Baca juga: Manfaat Melakukan Backup Data untuk Menunjang Keberlangsungan Bisnis

Memperoleh Trustmark dari BPJS bukan hanya soal memenuhi standar administratif, tetapi juga membuktikan bahwa pengelolaan data di bisnis benar-benar aman dan terpercaya. Berikut beberapa alasan mengapa keamanan data menjadi pondasi penting dalam mendapatkan Trustmark BPJS:

Keamanan data yang baik langsung berdampak pada rasa percaya pelanggan. Mereka ingin tahu bahwa informasi pribadi mereka, mulai dari data identitas hingga rekam medis, dikelola dengan aman. Dengan sistem yang kuat, bisnis bisa menunjukkan komitmen terhadap perlindungan data, membuat pelanggan merasa nyaman dan lebih loyal.

Tanpa sistem keamanan yang jelas, pengelolaan data menjadi lambat dan rentan terhadap kesalahan. Keamanan data yang terintegrasi dalam sistem operasional membuat proses lebih cepat, lebih rapi, dan minim risiko. Misalnya, data peserta bisa langsung diakses dengan otorisasi yang tepat, tanpa harus repot memeriksa berkas manual.

Sistem keamanan yang baik tidak hanya melindungi data, tapi juga memastikan integritas data. Artinya, data yang digunakan untuk membuat keputusan bisnis tetap akurat dan up-to-date. Ini penting untuk menganalisis tren pelayanan, memperbaiki kualitas layanan, dan menetapkan strategi pengembangan berbasis data nyata.

Trustmark BPJS mengharuskan bisnis mematuhi standar regulasi yang ketat soal perlindungan data. Sistem keamanan yang tepat membantu memenuhi semua persyaratan ini tanpa harus melakukan koreksi berulang-ulang. Selain menghindari potensi sanksi, bisnis juga lebih siap menghadapi audit atau evaluasi dari pihak terkait.

Memilih solusi backup yang tepat sangat penting untuk melindungi data medis yang sensitif dan memenuhi ketentuan perlindungan data pribadi. 

Berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan RI dan regulasi seperti Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis serta UU No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), ada sejumlah hal krusial yang perlu diperhatikan dalam memilih solusi backup untuk fasilitas pelayanan kesehatan.

Kepatuhan terhadap UU PDP dan Permenkes No. 24/2022 tidak hanya mengatur aspek administratif, tetapi juga mewajibkan penggunaan sistem yang mampu menjamin keamanan, integritas, dan ketersediaan data rekam medis.

Oleh karena itu, pemilihan solusi backup harus mempertimbangkan ketentuan hukum tersebut agar institusi kesehatan tidak hanya aman secara teknologi, tetapi juga secara hukum.

Berikut beberapa tips penting yang dapat dijadikan panduan agar data medis terlindungi dengan baik dan sesuai standar nasional:

Pilih Cloud provider yang menerapkan praktik keamanan terbaik dari sisi infrastruktur fisik, jaringan, hingga pengelolaan akses dan autentikasi.

Dalam industri kesehatan yang menyimpan data sensitif seperti rekam medis, hasil laboratorium, dan informasi pasien, sistem harus tahan terhadap berbagai potensi ancaman, termasuk serangan siber dan bencana alam.

Layanan dengan lapisan keamanan berlapis akan memastikan perlindungan menyeluruh terhadap data dan layanan digital institusi kesehatan.

Baca juga: Apa itu Backup Server dan Kenapa Harus Menggunakan Backup Server?

ISO 27001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi, sementara ISO 27799 secara khusus dirancang untuk keamanan informasi di sektor kesehatan.

Memilih penyedia layanan yang memiliki kedua sertifikasi ini berarti layanan tersebut sudah memenuhi standar ketat dalam perlindungan data medis dan operasional TI rumah sakit.

Biznet Gio, misalnya, telah tersertifikasi ISO 27799 (keamanan data informasi kesehatan), ISO 20000 (standar manajemen keamanan pada layanan teknologi informasi), ISO 27001 (keamanan data sensitif pelanggan), ISO 27701 (sistem manajemen keamanan informasi), ISO 27017 (standar keamanan informasi penyedia layanan cloud), ISO 27018 (standar privasi dan perlindungan data di cloud), ISO 9001 (sistem manajemen mutu), SOC 2 Type II (standar keamanan audit dan kontrol organisasi), hingga PCI-DSS untuk keamanan sistem pembayaran.

Baca juga: Ekosistem Keamanan Terintegrasi Akan Lindungi Infrastruktur Digital

Keamanan data pasien adalah prioritas utama dalam industri kesehatan. Solusi backup yang dipilih harus menyediakan fitur enkripsi data yang kuat. 

Enkripsi memastikan bahwa meskipun data jatuh ke tangan yang salah, informasi tersebut tetap tidak dapat dibaca atau dimanfaatkan. Enkripsi end-to-end sangat dianjurkan, mulai dari saat data dicadangkan hingga data dipulihkan.

Dengan enkripsi yang tepat, institusi kesehatan dapat menjaga integritas dan kerahasiaan data pasien, mengurangi risiko pencurian data, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi.

Baca juga: Pengertian dan Jenis-jenis Enkripsi

Solusi backup yang dipilih juga harus kompatibel dengan berbagai jenis perangkat dan platform. Dalam industri kesehatan, data tersebar di banyak sistem berbeda, mulai dari sistem rumah sakit, aplikasi kesehatan, hingga perangkat medis yang terhubung ke internet. 

Solusi backup yang fleksibel dan kompatibel dengan berbagai platform, seperti server, perangkat mobile, atau aplikasi cloud, memudahkan integrasi tanpa perlu mengganti seluruh infrastruktur yang ada. 

Dengan demikian, institusi kesehatan bisa menjaga semua data tetap aman, meskipun berada di berbagai sistem yang berbeda.

Tidak hanya backup yang penting, tetapi juga bagaimana data dapat dipulihkan jika terjadi bencana atau serangan. 

Solusi backup harus menawarkan berbagai opsi pemulihan fleksibel, seperti pemulihan ke server lokal, perangkat lain, atau bahkan ke cloud. Opsi pemulihan yang cepat dan efisien menjadi sangat penting untuk mengurangi downtime dan menjaga kelangsungan operasional rumah sakit atau klinik. 

Dengan pemulihan yang mudah dan fleksibel, data dapat kembali diakses dengan cepat tanpa merusak pelayanan pasien.

Proses backup yang otomatis dan terjadwal sangat penting untuk menghindari kelalaian manusia dalam mencadangkan data. Dalam lingkungan yang sibuk seperti di industri kesehatan, kemungkinan seseorang lupa atau tidak sempat melakukan backup sangat tinggi. 

Oleh karena itu, solusi backup yang menawarkan fitur otomatis dan penjadwalan berkala membantu memastikan bahwa data selalu tercadangkan dengan konsisten. 

Fitur ini mengurangi potensi risiko kehilangan data penting, bahkan jika ada kesalahan atau kelalaian dalam melakukan backup manual.

Monitoring yang terus-menerus terhadap sistem backup sangat penting untuk mendeteksi masalah sejak dini. Sistem backup yang baik harus dilengkapi dengan fitur notifikasi yang memberi tahu admin jika ada kegagalan atau masalah dengan proses backup. 

Dengan monitoring dan notifikasi yang aktif, institusi kesehatan bisa segera mengetahui jika ada kendala dalam proses backup dan dapat segera mengambil tindakan perbaikan sebelum masalah menjadi lebih besar.

Dalam industri kesehatan, menjaga keamanan data pasien menjadi prioritas utama. GIO Backup dari Biznet Gio dirancang khusus untuk memberikan perlindungan menyeluruh, mulai dari sistem operasi hingga aplikasi cloud modern. Berikut keunggulan GIO Backup yang bisa 

GIO Backup memberikan perlindungan menyeluruh untuk sistem operasi, database, virtualisasi, hingga aplikasi cloud seperti Microsoft 365 dan Google Workspace. Dengan cakupan ini, data penting tetap aman dari risiko kehilangan, kerusakan, maupun ancaman lain yang bisa mengganggu kelangsungan operasional.

Data hasil backup dapat dipulihkan ke berbagai perangkat media, baik server baru maupun penyimpanan eksternal. Fleksibilitas ini memungkinkan pemulihan data kapan saja diperlukan, sehingga bisnis tetap berjalan tanpa hambatan.

Backup berjalan otomatis dengan jadwal yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Dilengkapi monitoring aktif, GIO Backup memantau setiap perubahan secara real-time dan menjaga integritas data secara berkelanjutan.